Evaluasi Value pada Continual Service Improvement (CSI) untuk Bisnis/Organisasi

Nama: I Kadek Tribuana Tungga Wibowo
NIM: 2005551103
Prodi/Fakultas/Universitas: Teknologi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah: Manajemen Layanan TI (B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



Apa itu Continual Service Improvement?

Continual  Service  Improvement  (CSI) merupakan  proses  untuk  mendokumentasikan  proses,  tahapan, dan  hasil  identifikasi  serta  perbaikan  terhadap  standarisasi- standarisasi apa saja yang digunakan oleh organisasi/perusahaan serta  sejauh  mana  keterlibatan  karyawan  (SDM)  di  dalam jalannya  bisnis  perusahaan/organisasi  beserta  dengan penyelesaian  dari  siklus  Plan  Do  Check  Act  (PDCA)  untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada pengguna layanan (Helman, 2007).

Continual  Service  Improvement  (CSI)  dapat  menjadi  sebuah langkah  untuk  mewujudkan  penyediaan  service  yang  lebih  baik dan optimalisasi service, dengan cost (biaya) seminimal mungkin.

Tujuan Continual Service Improvement?

Continual Service Improvement bertujuan sebagai; 
1) Memberikan panduan  penting  bagi  organisasi/perusahaan    dalam menyusun  serta  memelihara  kualitas  layanan  dari  proses  desain, transisi dan pengoperasiannya.
2) Mengkombinasikan  berbagai  prinsip  dan metode  dari  manajemen  kualitas  (quality  management)  untuk meningkatkan  kualitas  layanan  yang  diberikan  serta  optimalisasi layanan dengan biaya seminimal mungkin.

Salah satu bentuk kombinasi tersebut adalah  Plan Do Check  Act (PDCA). PDCA merupakan metode manajemen penyelesaian masalah dengan empat langkah  berulang: Perencanaan  (plan),  Tindakan  (do),  Pengecekan (check), Aksi/Tindakan (act).

Tujuh Langkah pada Continual Service Improvement (CSI)

  1. What  should  you  measure? Service  strategy/service  design, bagian mana yang menjadi dasar pengukuran What can you  measure ?
  2. Service Level Agreement. (SLA) adalah apa saja yang dapat diukur.
  3. Gather  The  Data. Pemantauan/monitoring proses, pendekatan teknologi/aplikasi/system/tool monitoring.
  4. Process the Data. Data diproses dan dibandingkan dengan CSF (Critical  Success  Factor),  KPI  (key  Performance  Indicator),  atau indikator lainnya. 
  5. Analyse the Data.  Analisa data terhadap parameter-parameter (pencapaian,  trend,  dampak  dari  layanan  yang  diberikan  terhadap bisnis/tujuan bisnis.) 
  6. Present  the  Information.  Mengolah  data  menjadi  informasi, menampilkan data menjadi tools improvement 
  7. Implement  Corrective.  action Melakukan  tindakan perbaikan terhadap inputan yang menjadi dasar improvement.


Referensi
[1] Materi Perkuliahan 11

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama