Evaluasi Value pada Service Design untuk Bisnis/Organisasi

Nama: I Kadek Tribuana Tungga Wibowo
NIM: 2005551103
Prodi/Fakultas/Universitas: Teknologi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah: Manajemen Layanan TI (B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.




Terdapat lima bagian utama pada ITIL Framework, yaitu
1. Service Design
2. Service Strategy
3. Service Transition
4. Service Operation
5. Continual Service Improvement

1. Service Design

Service Design berarti layanan-layanan berbasis TI harus didesain terlebih dahulu agar layanan berbasis TI dapat memberikan manfaat maksimal kepada penerima layanan (konsumen/pelanggan/masyarakat).

Desain yang dilakukan mengacu kepada apa yang menjadi tujuan bisnis dari suatu organisasi/perusahaan/bisnis. Service  Design  bertujuan  untuk  memberikan  panduan  kepada bisnis/perusahaan/organisasi yang  mengimplementasikan TI di dalamnya untuk  penyediaan layanan berbasis TI, agar dapat mendesain, mengimplementasikan, dan menyediakan layanan berbasis TI secara sistematis dan sesuai dengan best practice pada kaidah ITSM. 

Dengan demikian, service design menjadi sebuah "BUKU PEGANGAN" untuk meningkatkan kualitas layanan sebuah bisnis.

Prinsip dan metode di dalam service design, terdapat sejumlah prinsip dan metode untuk melakukan desan layanan berbasis  TI  serta  panduan dan prinsip untuk melakukan konversi dari tujuan bisnis dan tujuan strategis perusahaan/instansi/organiasi menjadi sebuah portofolio layanan berbasis TI. 
Selain itu, service design juga memuat prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk memanajemen berbagai aset pendukung layanan berbasis TI yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan/bisnis. Contohnya: aset-aset fisik seperti server, media penyimpanan data digital, sumber daya komputasi, jaringan, software, dll.

Ruang lingkup service design mencakup desain layanan berbasis TI pada bisnis dan proses-proses perubahan serta upaya-upaya peningkatan kualitas layanan. Selain itu, ruang lingkup dari service design juga mencakup kontinuitas dari layanan dan kinerja layanan. 

Terdapat 7 buah proses pada service design, yaitu sebagai berikut.
  • Service Catalog Management - manajemen catalog/portofolio layanan.
  • Service Level Management - manajemen kepastian layanan sesuai kontak/kesepatakan.
  • Supplier Management - manajemen penyedia layanan sesuai strategi bisnis.
  • Capacity Management - manajemen penggunaan IT (infrastruktur, data, informasi)
  • Availability Management - manajemen ketersedian, memastikan layanan selalu tersedia
  • IT Service Continuity Management - manajemen keberlangsungan layanan berbasis TI
  • Information Security Management - manajemen keamanan informasi


Referensi:
[1] Materi Perkuliahan 09

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama